Sabtu, 28 April 2012

Amanat Yang Tak Terhingga


Ingat, segala nikmat yang Allah limpahkan merupakan amanat. Segala sesuatu yang Allah karuniakan padamu adalah titipan. Suatu saat engkau harus mengembalikan titipan tersebut. Inilah pengertian amanat secara luas.

 
                Karena itu, mendidik anak merupakan amanah. Jangan mengira bahwa ketika engkau mengeluarkan biaya untuk mereka berarti engkau telah menunaikan amanat. Tidak, itu salah. Tetapi engkau baru menunaikan amanat atas mereka ketika engkau mendidik mereka dengan cara islami.
                Kesehatanmu adalah amanat. Pernakah engkau berpikir bahwa dengan merokok berarti engkau telah mengkhianati amanat tersebut? Merusak kesehatan berarti mengabaikan amanat.
                Mata adalah amanat. Pendegaran adalah amanat. Penciuman adalah amanat. Rambut yang Allah anugrahkan kepada mu adalah amanat, wahai sudari yang mulia. Karenanya, engkau harus memelihara amanat tersebut. Engkau harus menutupnya. Bukankah begitu?
                Ya Allah. Sekarang, marilah kita berpikir!
                Segala sesuatu yang kau miliki dan kau pergunakan adalah amanat yang akan Allah tanya di hari kiamat. Apakah sekarang engkau sadar?
                Karena itu, Nabi saw. Bersabda, “tidaklah kedua kaki manusia bergeser pada hari kiamat nanti sampai ia ditanya empat hal: (1) tentang umurnya dalam apa saja ia habiskan; (2) tentang masa mudanya, bagaimana ia lewatkan; (3) tentang hartanya, dari mana ia memperoleh dan ke mana ia keluarkan; (4) tentang ilmunya, apa yang ia perbuat dengannya.” (HR al-Tirmidzi (hadis no 2416 dan no. 2417).
                Ya Allah semua itu adalah amanat yang akan ditanya. Ya Allah , kuatkanlah punggung kami.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites